Patahtulang atau fraktur bisa saja terjadi pada setiap orang. Fraktur merupakan kondisi tulang yang mengalami keparahan dengan perubahan bentuk atau posisi. Kemungkinan terjadi pada bagian tubuh manapun seperti tulang tangan, kaki, rusuk, pinggul atau selangka. Namun fraktur ini juga bisa terjadi karena pengeroposan atau osteoporosis. Pada
Bagian1Membalut Jari Kaki yang Patah. 1. Pastikan jari yang cedera boleh dibalut. Sebagian besar fraktur di jari kaki, termasuk jari kelingking, merupakan fraktur ringan ( hairline) atau stres, yaitu retak kecil di permukaan tulang. [2] Fraktur stres lazimnya terasa sangat sakit dan disertai pembengkakan dan/atau memar di kaki bagian bawah.
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bidai untuk membalut kali yang patah. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Dansekarang, giliran permainannya TTS Pintar Bidai untuk membalut kaki yang patah. Bahasa permainan adalah bahasa Indonesia dan ada dalam banyak bahasa lainnya. Ini tidak begitu penting bagi kami, topik ini hanya dengan bahasa kami. Kunci Jawaban TTS Pintar Bidai untuk membalut kaki yang patah: Tuap; Hanya itu yang harus kami tunjukkan.
1 Angkat pergelangan kaki dari lantai. Anda akan lebih mudah membalut pergelangan kaki dengan telapak kaki yang terangkat. Letakkan telapak kaki di atas bangku pendek, atau duduklah di atas meja dan gantung telapak kaki Anda di salah satu ujungnya. Meminta bantuan orang lain untuk membalut pergelangan kaki biasanya akan lebih mudah, karena
dr Felicia. Secara garis besar, aspek dari teknik pembidaian ( splinting) meliputi bantalan yang tepat, penggunaan elastik perban yang sesuai, memposisikan area yang mau dibidai sesuai dengan posisi anatomis, dan menggunakan panjang bidai yang sesuai. Pada keadaan tertentu, akan diperlukan anestesi untuk mengurangi nyeri.
Spasmeotot yang menyertai fraktur merupakan bentuk bidai alamiah yang dirncang untuk meminimalkan gerakan antar fragmen tulang. prosedur bedah medis, yang tindakannya mengacu pada operasi terbuka untuk mengatur tulang, seperti yang diperlukan untuk beberapa patah tulang, fiksasi internal mengacu pada fiksasi plate dan screw untuk
Langkahlangkah Penyembuhan dan Perbaikan Tulang Pasca Patah Tulang. Tahap 1. Setelah salah satu tulang Anda patah, tubuh secara otomatis akan segera beraksi untuk memperbaiki kondisi cedera tersebut. Waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan tulang tergantung pada banyak hal, seperti usia dan lokasi patahan tulang seseorang. Tahap 2
Ada4 jenis bidai untuk patah tulang: Bidai Keras; Umumnya bahan bidai ini terbuat dari kayu, alumunium, plastik, karton dan bahan-bahan lain yang berbahan kuat dan ringan. Umumnya bidai ini yang paling baik dan bagus digunakan dalam keadaan darurat. Hanya saja bahan yang dapat memenuhi persyaratan di lapangan sangat sulit.
3 Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada • Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat
SpalkBidai Penyangga Patah tulang kaki fraktur cruis pramuka 10x100 di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Spalk Bidai Penyangga Patah tulang kaki fraktur cruis pramuka 10x100 di MEDALKES SHOP.
2 Bidai traksi. Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha. Contoh : bidai traksi tulang paha 3. Bidai improvisasi. Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang.
telapaktangan, pinggul, telapak kaki, dan untuk menggantung lengan. Dasi: Pembalut ini adalah mitella yang dilipat-lipat dari salah satu sisi segitiga agar beberapa lapis dan berbentukseperti pita dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebamya antara 5-10cm. Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau
Padatanggal 5 Januri 2018 kemarin, saya mengalami kecelakaan motor yang menyebabkan jari (jempol) kaki saya patah. Selamat malam dok, Saya Monica, saya berusia 21 tahun. dengan kondisi bagian tulang yang patah dibebat atau bidai untuk mengurangi resiko tulang bergeser agar membantu penyembuhan, pemberian suplemen kalsium dapat digunakan
Saat itu, Puti hilang 3 hari. Saya sudah berusaha untk mencari tapi Puti tdk ketemu. Sampai hari ke 4, dia ditemukan di halaman depan rumah saya dengan keadaan kaki depan kanan yang sudah patah, lemas, dan menyeret ke tanah. Saat itu saya blm memiliki biaya krn saya blm bekerja"
5tQiyxe. Unduh PDF Unduh PDF Pergelangan kaki yang terkilir sangat sering terjadi. Terkilir terjadi ketika pergelangan kaki tertekuk atau terpuntir dalam posisi yang ganjil, sehingga meregangkan atau bahkan merobek ligamen yang ada di bagian luar pergelangan kaki. Jika tidak ditangani, pergelangan kaki yang terkilir dapat menyebabkan masalah jangka panjang. Namun, sebagian besar kasus terkilir dapat diobati dengan metode RICE Rest/istirahat, Ice/kompres es, Compression/kompresi, Elevate/posisi kaki ditinggikan. Langkah-langkah di bawah ini akan memberitahukan Anda cara melakukan metode kompresi yang tepat untuk mengobati pergelangan kaki yang terkilir.[1] [2] [3] 1 Pilihlah perban Anda. Bagi kebanyakan orang, pilihan kain pembalut yang paling bagus untuk digunakan sebagai kompresi adalah perban elastis, terkadang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai "perban ACE", selain merek perban biasa. Perban elastis merek apa pun boleh Anda pilih. Namun, perban yang ukurannya lebih lebar antara 3,8-7,6 cm biasanya lebih mudah untuk digunakan. Perban elastis berbahan kain akan terasa nyaman karena terbuat dari kain yang lentur. Perban jenis ini juga dapat digunakan berkali-kali. Setelah selesai digunakan, Anda dapat mencuci dan menggunakannya kembali ketika Anda membutuhkannya. Sebagian produk perban telah dilengkapi dengan jepit logam pada ujung kain yang berfungsi untuk mengencangkannya. Jika milik Anda tidak dilengkapi dengan jepit logam, pita perekat medis juga dapat digunakan untuk menahan ujung perban ketika selesai dililitkan pada pergelangan kaki. 2 Persiapkan perban. Jika Anda membeli perban elastis yang belum dibentuk menjadi balutan, gulunglah perban tersebut menjadi lilitan yang ketat.[4] Perban kompresi harus dibalutkan secara pas pada kaki dan pergelangan kaki. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda membalutkan perban erat-erat sejak awal, sehingga kecil kemungkinan Anda harus meregangkan dan menyesuaikan ukuran perban selama pengerjaan. 3 Posisikan perban. Jika Anda akan membalut pergelangan kaki Anda sendiri, memosisikan gulungan perban di bagian dalam kaki akan lebih memudahkan Anda. Jika Anda akan membalut pergelangan kaki orang lain, akan lebih mudah jika Anda memosisikan gulungan perban di bagian luar kaki. Dalam kedua situasi tersebut, sangatlah penting untuk menggulung perban dengan gerakan menjauh dari kaki sehingga bagian gulungan perban berada di sebelah luar kaki saat Anda membalutkannya. Bayangkan gulungan perban sebagai gulungan tisu toilet dan kaki sebagai dinding. Tisu toilet harus berada dalam posisi gulungan yang ditarik dari bawah sehingga tangan Anda harus menggesek dinding saat meraih ujung tisu.[5] 4Beri bantalan tambahan, bila perlu. Untuk memberikan dukungan tambahan, Anda dapat memasang bantalan kasa pada kedua sisi pergelangan kaki sebelum membalut. Anda juga dapat menggunakan bantalan dari busa atau kain felt yang dipotong membentuk tapal kuda untuk memberikan stabilitas tambahan pada balutan kompresi. Iklan 1 Tentukan plester atletik yang tepat untuk Anda. Pada umumnya, metode yang paling baik adalah menggunakan perban kain yang telah dijelaskan di atas. Namun, sebagian orang yang sering berolahraga, seperti berlari, lebih memilih untuk menggunakan plester atletik. Plester atletik memang bisa digunakan untuk membalut pergelangan kaki yang terkilir, namun fungsi utamanya adalah melindungi persendian sebelum beraktivitas untuk "menghindari" cedera, bukan merawat cedera yang sudah terjadi. Meskipun plester atletik yang lebih tipis dan kuat membuat aktivitas selanjutnya menjadi lebih mudah daripada perban kain yang lebih tebal dan fleksibel, berolahraga dengan pergelangan kaki yang terkilir tidak dianjurkan.[6] 2 Mulailah dengan perban alas. Perban alas adalah bahan nonadhesif yang akan dibalutkan pada kaki dan pergelangan kaki sebelum plester dipasang, sehingga plester tidak melekat di permukaan kulit. Mulailah dari tumpuan kaki sebelah depan, lilitkan perban alas ke sekeliling kaki hingga pergelangan kaki, tetapi biarkan tumit tidak terbalut perban. Perban alas bisa Anda dapatkan di toko-toko obat dan toko alat olahraga. Anda bisa menggunakan plester tanpa perban alas, tetapi Anda akan merasa kurang nyaman. 3 Tempelkan bagian penahan plester. Potonglah plester cukup panjang hingga dapat membalut pergelangan kaki sebanyak 1 1/2 kali. Lilitkan ke sekeliling pergelangan kaki, di luar perban alas, untuk mempertahankan posisi perban alas. Ini disebut bagian penahan karena mempertahankan posisi lilitan plester yang lain. Jika pergelangan kaki ditumbuhi banyak rambut, Anda perlu mencukurnya terlebih dahulu agar plester tidak melekat pada rambut di area tersebut. Jika perlu, gunakan potongan plester kedua untuk memastikan posisi perban alas tidak berubah. 4 Buatlah pijakan kaki. Tempatkan ujung plester pada salah satu sisi bagian penahan. Lilitkan ke bawah ke arah lengkungan telapak kaki dan kembali ke sisi bagian penahan yang lain. Tekan plester dengan lembut untuk dengan dua potongan plester lagi dengan posisi saling menyilang untuk menciptakan pijakan kaki yang kuat. 5Lilitkan plester membentuk huruf "x" pada punggung kaki. Tempatkan ujung potongan plester pada tulang pergelangan kaki dan tariklah secara diagonal di atas punggung kaki. Tariklah ke bawah ke arah lengkungan telapak kaki, menuju bagian dalam tumit. Kemudian tariklah mengelilingi belakang tumit dan menyeberangi punggung kaki, sehingga membentuk huruf "x" dengan lilitan sebelumnya. 6 Buatlah lilitan membentuk angka delapan. Tempatkan ujung potongan pita di pergelangan kaki sebelah luar, tepat di atas tulang. Tariklah menyeberangi punggung kaki pada sudut tertentu, menuju lengkungan telapak kaki dan ke arah sisi kaki yang lain. Selanjutnya tariklah ke sekeliling pergelangan kaki dan kembali ke titik awal lilitan itu membuat lilitan yang membentuk angka delapan. Gunakan potongan plester lagi untuk membuat lilitan angka delapan kedua di atas lilitan angka delapan pertama. Ini akan memastikan posisi plester tidak akan berubah dan mampu menopang pergelangan kaki agar melalui proses penyembuhan benar. Iklan 1 Mulailah membalut. Tempatkan ujung perban pada bagian pertemuan antara jari-jari dengan punggung kaki. Mulailah dengan melilitkan perban ke sekeliling tumpuan kaki bagian depan ball of foot. Tahan ujung perban dengan salah satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk membawa panjang perban ke sekeliling kaki dari sebelah perban dengan kencang, tetapi jangan membalutkannya terlalu ketat sehingga menghambat aliran darah ke kaki dan jari-jari kaki. 2 Balutlah hingga pergelangan kaki. Balutlah tumpuan kaki bagian depan sebanyak dua kali untuk menahan perban agar tidak bergeser. Kemudian lilitkan perban secara bertahap menuju pergelangan kaki. Pastikan lapisan lilitan yang baru menindih lapisan lilitan sebelumnya selebar 4 setiap lilitan dalam keadaan yang rapi dan merata, tanpa tonjolan atau kerutan yang tidak perlu. Ulangi proses ini jika Anda perlu membalutkannya dengan lebih rapi. 3 Balutlah pergelangan kaki. Ketika Anda sampai ke pergelangan kaki, tariklah ujung perban ke sebelah luar kaki, menyilang punggung kaki dan mengelilingi pergelangan kaki bagian dalam. Kemudian tariklah ujungnya ke arah tumit, kembali lagi menuju punggung kaki, ke bawah kaki, dan mengelilingi pergelangan membuat pola “angka delapan” ini di sekeliling pergelangan kaki beberapa kali untuk menstabilkan pergelangan kaki dengan baik. 4 Selesaikan balutan. Balutan terakhir harus berada beberapa sentimeter di atas pergelangan kaki untuk membantu menstabilkannya. Gunakan penjepit logam atau pita perekat medis untuk menahan ujung perban. Ujung perban yang berlebih juga bisa diselipkan di bawah lapisan balutan terakhir, jika tidak terlalu banyak bagian yang berlebih. Jika Anda membalut pergelangan kaki anak kecil, kemungkinan akan terlalu banyak bagian perban yang berlebih. Potonglah bagian yang berlebih tersebut. Iklan Belilah lebih dari satu perban ace sehingga Anda memiliki perban cadangan saat salah satu perban sedang dicuci. Segera lepaskan perban jika area tersebut mulai mengalami mati rasa atau kesemutan. Hal ini berarti perban dililitkan terlalu ketat. Lepaskan perban dua kali sehari agar darah pada area tersebut dapat mengalir dengan bebas selama kira-kira 1/2 jam. Setelah itu, balutkan perban kembali. Pastikan Anda melakukan metode lainnya yang terangkum dalam RICE rest, ice, dan elevation selain balutan kompresi. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Perban Ace Plester medis atau plester atletik Perban alas Gunting Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Pengertian Patah Kaki Patah kaki umumnya terjadi karena cedera ataupun kecelakaan. Jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor dan cedera olahraga adalah beberapa peristiwa yang berisiko menyebabkan kondisi ini. Perawatannya tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera. Kaki yang patah parah mungkin memerlukan pembedahan untuk menanamkan perangkat ke dalam tulang yang patah. Pembedahan bertujuan untuk mempertahankan keselarasan yang tulang dan kaki selama penyembuhan. Cedera lain dapat diobati dengan gips atau belat. Jenis-Jenis Patah Kaki Patah kaki ada banyak jenisnya, tergantung bagian kaki yang terkena. Salah satunya adalah patah bagian tungkai, atau keseluruhan bagian kaki dari pangkal paha hingga telapak kaki. Berikut ini beberapa jenis patah kaki dan tungkai yang umum terjadi 1. Patah Tulang Pinggul Patah tulang pinggul biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan mungkin karena trauma seperti jatuh. Karena terhubung dengan tungkai, tepatnya pangkal paha, patah di bagian ini dapat mengganggu mobilitas. Ini bisa terjadi pada tulang yang dipengaruhi oleh kanker atau metastasis, atau patah tulang yang terjadi akibat melemahnya tulang seperti pada osteoporosis. 2. Patah Tulang Paha Fraktur Femur Patah tulang kaki dan tungkai juga bisa terjadi pada bagian paha. Tulang paha adalah tulang terpanjang di tubuh dan sangat kuat. Ini membantu kamu berjalan, berlari, dan berdiri tegak. Trauma atau cedera pada batang tulang paha dapat menyebabkannya patah, menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan kehilangan fungsi. Nyeri, kehilangan rentang gerak, dan berkurangnya kekuatan setelah patah tulang paha dapat memengaruhi pinggul dan lutut, yang semakin mengganggu mobilitas. 3. Fraktur Tibialis Plateu Patah kaki jenis ini terjadi ketika lutut mengalami puntiran yang kuat selama trauma. Tibialis plateu adalah tempat di mana tulang kering dan tulang paha bertemu di bagian lutut. 4. Patah Tulang Kering Fraktur Tibia/Fibula Patah tulang ini terjadi di bagian tulang kering atau tibia dan fibula tulang di bagian luar pergelangan kaki. Tulang ini terletak di tungkai bagian bawah dan membantu membentuk bagian dari sendi pergelangan kaki. Kadang-kadang, hanya salah satu tulang, baik tibia atau fibula, yang patah. 5. Fraktur Jones Fraktur Jones adalah patah kaki dan tungkai pada bagian tulang metatarsal kaki kelima. Metatarsal kelima adalah tulang panjang di kaki yang terhubung ke jari kelingking. Biasanya, trauma ringan seperti berlari atau melompat dapat menyebabkan patah tulang di bagian ini. Pada beberapa kasus, bisa juga terjadi fraktur stres, yaitu jenis fraktur yang biasanya disebabkan oleh tekanan berulang pada tulang. 6. Fraktur Lisfranc Fraktur Lisfranc adalah patah dan dislokasi pada kaki bagian tengah. Tepatnya di antara pergelangan kaki dan jari kaki. Di bagian ini, banyak tulang kaki bersatu untuk membantu kaki bergerak dengan benar. Patah kaki jenis ini dapat terjadi saat kamu memutar kaki saat berolahraga. Terutama saat bergerak di tanah yang tidak rata, atau dalam kecelakaan kendaraan bermotor. Penyebab Patah Kaki dan Tungkai Tulang kaki dan tungkai umumnya kuat dan tidak mudah patah. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan patah pada tulang ini, yaitu Kecelakaan Mobil atau Motor. Tulang kaki dan tungkai dapat patah saat lutut membentur dasbor saat terjadi kecelakaan mobil, atau membentur aspal saat kecelakaan motor. Jatuh. Terutama dari tempat yang tinggi, dapat mematahkan salah satu tulang kaki dan tungkai. Penggunaan Berlebihan. Ada kemungkinan untuk mendapatkan fraktur stres, retakan kecil di tulang saat sering tertekan, seperti lari jarak jauh. Fraktur stres juga dapat terjadi dengan aktivitas seperti balet dan bola basket. Cedera Olahraga. Trauma selama olahraga kontak, seperti seni bela diri atau sepak bola, juga dapat menyebabkan patah tulang kaki dan tungkai. Faktor Risiko Patah Kaki dan Tungkai Seperti dijelaskan sebelumnya penyebab utama kondisi ini adalah tekanan berulang atau berlebihan pada kaki. Kondisi tersebut umumnya lebih rentan menyerang atlet olahraga, seperti Pelari Pemain sepak bola Penari balet Pemain basket Pemain hoki Cedera juga dapat menyebabkan patah tulang jika tulang melemah karena penyakit atau kondisi, termasuk Kista tulang Kanker Diabetes Osteoporosis Artritis reumatoid RA Tumor Gejala Patah Kaki dan Tungkai Ada beberapa tanda atau gejala saat seseorang mengalami patah kaki dan tungkai, yaitu Munculnya suara retakan di bagian tulang yang patah. Jika patah tulangnya parah, maka hal ini bisa memengaruhi bentuk kaki menjadi aneh. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi ini sampai menyebabkan tulang kaki menyembul keluar dari kulit. Kaki akan terlihat membengkak dan memar, sehingga pengidap akan merasakan nyeri yang hebat di area sekitar tulang yang patah. Terutama ketika mencoba untuk menggerakkannya atau bahkan sekedar disentuh. Kaki yang patah tampak lebih pendek dari pada kaki yang tidak patah. Diagnosis Patah Kaki dan Tungkai Dokter perlu mengidentifikasi penyakit atau kondisi berdasarkan gejala dan tanda klinis yang dialami oleh pengidap. Beberapa tindakan yang biasanya dilakukan dokter untuk mendiagnosis kondisi ini adalah Pemeriksaan Fisik. Dokter akan memeriksa bagian kaki yang terasa nyeri, bengkak, berubah bentuk, atau mengalami luka terbuka. Uji Pencitraan. Pencitraan menggunakan sinar X mampu mengidentifikasi lokasi tulang yang patah dan mengetahui efek cedera pada persendian di sekitarnya. Pengobatan Patah Kaki dan Tungkai Pertolongan pertama sangat penting untuk kasus patah kaki dan tungkai. Jika kamu merasa kaki kamu atau orang lain patah, segera cari bantuan medis. Bila jauh dari rumah sakit, segeralah telpon ambulans. Pertolongan Pertama Patah Kaki Selama menunggu ambulans atau bantuan medis datang, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan Hindari terlalu banyak menggerakkan kaki yang cedera. Jaga agar kaki tetap lurus dan letakkan bantal atau pakaian di bawahnya untuk menopangnya. Jangan mencoba meluruskan kembali tulang yang bergeser. Jika ada luka terbuka, tutupi dengan perban steril, kain bersih, atau pakaian bersih. Jika orang yang patah tulang tampak pucat, kedinginan, dan berkeringat karena syok, baringkan dan jaga agar tetap hangat dan tenang sampai bantuan medis datang. Karena patah kaki juga bisa terjadi pada anak-anak, orang tua juga perlu tahu langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Cek langkah-langkahnya di sini → Anak Alami Patah Kaki, Lakukan 8 Penanganan Pertama Ini Setelah melakukan pertolongan pertama dan bantuan medis datang, pengobatan akan dilakukan sesuai dengan kondisi yang terjadi. Perawatan dapat berbeda-beda, tergantung jenis dan lokasi patahnya. Beberapa pilihan pengobatannya dapat meliputi ImobilisasiDengan memasang bidai atau gips untuk menjaga tulang agar tidak bergerak. Obat-obatanDokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri untuk membantu mengatasi rasa sakit dan pembengkakan. TerapiSetelah kaki sembuh dan dokter melepas gips atau bidai, kamu mungkin perlu menjalani terapi, untuk membantu kaki kembali normal. PembedahanKamu mungkin memerlukan pembedahan, tergantung pada kondisi patah kaki dan tungkai yang kamu alami. Proses penyembuhan dari patah kaki tentu butuh waktu. Apalagi jika kondisi yang dialami cukup parah. Untuk tahu berapa lama patah kaki bisa pulih, baca lebih lanjut di artikel ini → Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Patah Kaki Komplikasi Patah Kaki dan Tungkai Bila tidak segera ditangani, patah kaki dan tungkai dapat menimbulkan risiko komplikasi berikut ini Sakit lutut atau pergelangan kaki Penyembuhan yang buruk atau tertunda Infeksi tulang osteomielitis Kerusakan saraf atau pembuluh darah. Sindrom kompartemen yang menyebabkan nyeri, pembengkakan hingga kecacatan pada otot di dekat tulang yang patah. Radang sendi Panjang kaki yang tidak sama. Pencegahan Patah Kaki dan Tungkai Patah kaki dan tungkai dapat dihindari dengan beberapa cara berikut ini Memperkuat tulang. Konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, yogurt dan keju, yang bisa membuat tulang menjadi kuat. Bergonti-ganti olahraga, mampu mengurangi risiko keretakan tulang akibat tekanan yang sama berulang kali. Gunakan sepatu olahraga yang sesuai. Pilihlah sepatu yang cocok untuk dipakai saat menjalani olahraga favorit dan menggantinya secara rutin. Kapan Harus ke Dokter? Bila kamu mengalami patah kaki dan tungkai, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Kamu juga perlu mengonsumsi kalsium untuk menjaga kepadatan tulang. Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Broken Leg. WebMD. Diakses pada 2023. Broken Leg. National Health Services. Diakses pada 2023. Broken Leg. Very Well Health. Diakses pada 2023. Common Fractures of the Leg, Ankle, and Foot. Diperbarui pada 2 Maret 2023
Unduh PDF Unduh PDF Cedera pada jari tangan dan kaki merupakan hal yang biasa dan dapat meliputi apa pun dari lecet dan luka kecil hingga luka yang lebih serius yang merusak tulang, ligamen, dan tendon. Terkadang diperlukan perhatian medis, namun seringnya cedera jari kaki dan tangan dapat dirawat di rumah. Memasang perban dengan tepat pada jari kaki atau tangan yang cedera dapat membantu mencegah infeksi, mempercepat penyembuhan, dan menyediakan stabilitas pada area cedera. 1Tentukan tingkat keparahan cedera. Cari bantuan medis apabila cedera meliputi tulang menonjol, luka mendalam atau cabikan, mati rasa, atau apabila kulit terkelupas banyak. Pada kasus terburuk, sebagian kulit atau bahkan jari kaki atau tangan mungkin telah terpotong sebagian atau seluruhnya. Apabila demikian, letakkan bagian yang terpotong di es dan bawa ke fasilitas perawatan gawat darurat.[1] [2] 2 Hentikan pendarahan. Beri tekanan pada area yang terluka dengan balut steril atau kain bersih sampai pendarahan berhenti. Apabila pendarahan tidak berhenti setelah diberi tekanan konstan selama 5-10 menit, cari bantuan medis.[3] Apabila tersedia, gunakan perban Telfa, yang tidak meninggalkan serat pada luka atau menghalangi pembekuan, dan memang yang terbaik. 3 Bersihkan area yang terluka dengan teliti. Gunakan air bersih, balut steril, atau kain bersih. Cuci tangan sebelum memulai apabila sempat. Bersihkan kotoran atau debu yang mungkin berada di luka. Menyentuh luka baru dapat sangat menyakitkan, namun membersihkannya dengan teliti dan hati-hati penting untuk mencegah infeksi.[4] Bersihkan area di sekitar luka menggunakan balut steril yang dibasahi dengan saline atau air bersih. Seka menjauh ke segala arah, bukan mendekat atau ke dalam luka. 4Tentukan apakah cedera dapat diobati dan diperban di rumah. Setelah pendarahan berhenti dan area luka sudah dibersihkan, lebih mudah untuk melihat kerusakan yang awalnya tidak jelas, misalnya tampak tulang atau fragmen tulang. Kebanyakan cedera yang muncul pada jari tangan dan kaki dapat ditangani di rumah menggunakan metode membersihkan, memerban dan mengawasi area yang terluka dengan tepat.[5] 5 Gunakan plester luka kupu-kupu butterfly band-aid. Untuk cabikan dan luka mendalam, mungkin dibutuhkan jahitan. Pasang plester luka kupu-kupu, apabila tersedia, untuk menarik area kulit yang terpisah sampai Anda dapat pergi ke fasilitas medis. Gunakan beberapa plester luka kupu-kupu untuk area luka yang lebih besar. Ini akan membantu mencegah infeksi, mengontrol pendarahan, dan membantu dokter menilai area untuk dijahit. [6] Apabila plester luka kupu-kupu tidak tersedia, gunakan plester luka biasa dan tarik kulit serapat mungkin. Hindari memasang bagian plester luka yang berperekat langsung pada luka. 6Tentukan apakah ada tulang yang patah. Gejala patah tulang meliputi nyeri, bengkak, kaku, memar, perubahan bentuk, dan kesulitan menggerakkan jari tangan atau kaki. Merasakan nyeri ketika memberi tekanan pada area yang cedera atau ketika mencoba berjalan dapat berarti terdapat fraktur pada tulang.[7] [8] 7Tangani patah tulang atau terkilir di rumah. Sering kali patah tulang dan terkilir sekalipun dapat ditangani di rumah. Akan tetapi, apabila terlihat adanya perubahan bentuk, dingin, pucat, atau tidak terdapat denyut nadi pada area cedera, ini menandakan bagian tulang yang patah telah terpisah satu sama lain. Dibutuhkan perhatian medis dengan segera untuk menyetel bagian tulang yang terpisah.[9] [10] [11] 8 Tangani jempol kaki yang patah. Patah tulang yang melibatkan jempol kaki lebih sulit ditangani di rumah. Fragmen tulang dapat terlepas, kerusakan pada ligamen atau tendon dapat muncul saat terjadi cedera, dan risiko infeksi dan artritis dapat lebih besar apabila area cedera tidak sembuh dengan baik. Pertimbangkan mencari bantuan medis apabila jempol kaki terlihat patah.[12] Merekatkan jempol kaki yang cedera ke jari sebelahnya menggunakan satu atau dua lilit plester medis akan membantu menyokong jempol kaki yang patah sementara Anda pergi ke rumah sakit. 9 Berikan es untuk mencegah pembengkakan dan mengurangi memar serta nyeri. Hindari memberikan es langsung pada kulit. Es dapat dimasukkan dalam plastik, kemudian dibungkus handuk kecil atau bahan lain. Beberapa cedera jari kaki dan tangan tidak melibatkan luka, lecet, pendarahan, atau area kulit yang rusak. Jari tangan atau kaki dapat terkilir, atau salah satu tulangnya patah, namun kulit tetap utuh. [13] [14] Beri es selama 10 menit setiap kalinya. Iklan 1Pilih perban yang cocok dengan cedera. Untuk luka kecil dan lecet, tujuan perban adalah mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Untuk cedera yang lebih serius, perban dapat membantu mencegah infeksi dan menyediakan perlindungan bagi cedera selama penyembuhan.[15] 2Gunakan balut biasa untuk mencegah infeksi. Cedera jari kaki atau tangan dapat meliputi luka pada kulit, kuku, dasar kuku, ligamen dan tendon yang terkilir, atau patah tulang. Untuk cedera yang hanya memerlukan perlindungan dari infeksi, balut sederhana dan plester luka biasa akan bekerja dengan baik.[16] 3Balut luka dengan bahan steril. Apabila kulit rusak, membalut area luka dengan baik akan mencegah infeksi dan mengontrol pendarahan lebih lanjut. Gunakan kapas steril, kain kasa steril Telfa merupakan yang terbaik, atau bahan yang sangat bersih untuk menutupi seluruh luka. Usahakan untuk tidak menyentuh bagian steril balut yang akan bersentuhan langsung dengan luka.[17] 4Gunakan krim antibiotik sebagai bagian dari balut. Risiko infeksi akan lebih besar pada cedera yang melibatkan luka, lecet, atau robeknya area kulit. Membubuhkan salep atau krim antibiotik pada balut merupakan cara yang baik untuk membantu mencegah infeksi tanpa menyentuh luka secara langsung. [18] 5Kencangkan balut menggunakan perban. Perban harus dipasang tidak terlalu ketat, namun cukup mampu mengencangkan balut di tempat. Perban yang terlalu ketat dapat memengaruhi aliran darah.[19] 6Hindari ujung perban mengurai. Pastikan untuk memotong atau mengencangkan ujung bahan balut, perban, atau plester yang mengurai. Ini dapat menyebabkan nyeri, dan mungkin kerusakan lebih lanjut, apabila ujung yang mengurai terkait atau tersangkut sesuatu.[20] 7Biarkan ujung jari tangan atau kaki terbuka. Kecuali apabila ujung jari merupakan bagian dari cedera, membiarkannya terbuka akan membantu mengawasi perubahan yang dapat menunjukkan permasalahan sirkulasi. Terlebih lagi apabila dibutuhkan perhatian medis, membiarkan ujung jari tangan dan kaki terbuka membantu dokter mengevaluasi kerusakan saraf.[21] 8Sesuaikan perban untuk menutupi ujung jari dengan baik apabila ujung jari cedera. Jari tangan dan kaki dapat memberi tantangan ketika perlu diperban. Kumpulkan bahan yang lebih besar dari area cedera, sehingga Anda dapat memotong kain kasa yang besar, balut steril, dan plester medis menjadi ukuran yang sesuai dengan area luka.[22] 9Potong perban menjadi bentuk “T”, “X”, atau “anyaman”. Memotong bahan seperti ini membantu menutupi ujung jari kaki atau tangan yang terluka dengan aman. Potongan harus didesain berukuran dua kali panjang jari tangan atau kaki. Pasang perban di sepanjang jari tangan atau kaki terlebih dahulu, kemudian ke arah lainnya. Balutkan ujung lainnya di sekitar area cedera.[23] 10Waspadalah agar tidak membalut luka terlalu ketat. Gunakan plester tambahan sesuai kebutuhan untuk mengencangkan perban pada tempatnya. Perhatikan juga untuk menutupi semua area kulit yang rusak dengan bahan balut sebelum memasang perban terakhir, untuk mencegah infeksi.[24] [25] 11Sediakan sokongan untuk patah tulang atau terkilir. Perban yang Anda pasang mungkin perlu menyediakan perlindungan, mencegah infeksi, mempercepat penyembuhan, berlaku sebagai bidai, dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada area yang cedera. [26] 12 Gunakan bidai untuk patah tulang atau terkilir. Bidai membantu melumpuhkan cedera yang ada dan mencegah cedera lebih lanjut yang tidak disengaja. Pilih bidai yang berukuran tepat bagi jari yang cedera. Pada beberapa kasus, stik es loli biasa dapat digunakan sebagai bidai.[27] [28] Cobalah untuk melumpuhkan sendi di atas dan di bawah lokasi cedera menggunakan bidai. Apabila cedera berada pada sendi pertama jari, ini berarti usahakan untuk melumpuhkan pergelangan tangan dan sendi di atas cedera. Ini akan menjaga tendon dan otot di sekelilingnya menegangkan cedera yang ada atau justru ikut cedera. 13Letakkan kain kasa atau balut yang dilipat di sepanjang area cedera sebagai bantalan. Bahan balut yang dilipat dengan hati-hati dapat digunakan di antara jari yang cedera dan bidai untuk berlaku sebagai bantalan dan mencegah iritasi.[29] [30] [31] 14Kencangkan bidai di tempat. Dengan menggunakan plester medis atau selotip, berhati-hatilah agar tidak membalut area cedera terlalu ketat. Pertama-tama, pasang plester medis atau selotip memanjang, dengan jari pada satu sisi dan bidai pada sisi lainnya, kemudian balut mengelilingi jari yang terluka dan bidai untuk mengencangkannya. Waspadalah untuk tidak membalut area cedera terlalu ketat, namun cukup ketat agar bidai tidak lepas.[32] [33] 15 Perban area cedera menggunakan jari lain sebagai bidai. Jari kaki atau tangan yang berdekatan dapat berfungsi sebagai bidai pada kebanyakan kasus. Menggunakan jari lain sebagai bidai membantu mencegah jari yang cedera bergerak bebas untuk memungkinkan area cedera sembuh dengan baik.[34] [35] [36] [37] [38] Seringnya, jari pertama dan kedua atau ketiga dan keempat dipasangkan atau dibalut bersamaan. Selalu tambahkan sedikit kain kasa di antara jari yang dipasangkan untuk mencegah iritasi.[39] 16Mulailah dengan memasang plester di atas dan di bawah cedera. Potong atau robek dua bagian plester medis putih yang tidak mulur. Balutkan setiap bagian di sekeliling area di atas dan di bawah sendi yang cedera atau tulang yang patah, menyertakan jari untuk bidai dalam balutan. Berhati-hatilah untuk membalut dengan kencang namun tidak terlalu ketat. 17Balutkan bagian tambahan plester. Setelah jari menempel satu sama lain, lanjutkan dengan membalutkan bagian tambahan plester mengelilingi kedua jari untuk mengencangkannya. Metode ini memungkinkan jari menekuk bersamaan, namun pergerakan sisi ke sisi dibatasi.[40] Iklan 1Waspadalah terhadap darah di bawah kuku. Pada beberapa kasus, darah dapat terkumpul di bawah kuku jari kaki atau tangan yang cedera dan dapat menyebabkan tekanan tambahan yang tidak diinginkan dan kemungkinan terjadinya kerusakan lebih lanjut pada cedera. Prosedur medis dapat dilakukan untuk meringankan tekanan.[41] 2Perbarui booster tetanus Anda. Lecet atau luka kecil sekalipun mungkin memerlukan suntikan booster tetanus untuk mencegah infeksi serius. Orang dewasa harus mendapatkan booster tetanus setiap 5 hingga 10 tahun.[42] 3Waspadalah terhadap gejala baru. Demam, menggigil, geli atau mati rasa tiba-tiba, atau meningkatnya rasa sakit secara mendadak mengharuskan Anda mencari bantuan medis lebih awal alih-alih menunda.[43] 4Biarkan waktu menyembuhkan luka. Biasanya diperlukan sekitar 8 minggu bagi tulang yang patah untuk sembuh. Cedera sendi dan terkilir dapat sembuh lebih cepat. Apabila masalah berkepanjangan, temui dokter. Apabila gejala memburuk, seperti nyeri dan bengkak melebihi 2 hingga 3 hari pertama, mungkin diperlukan perhatian medis.[44] Iklan Lanjutkan memberikan es secara berkala untuk membantu menangani nyeri, bengkak, dan memar. Mula-mula, memberikan es selama 10-20 menit setiap jamnya dapat membantu mengurangi nyeri, bengkak, dan memar. Jaga luka tetap bersih. Ganti balut lebih sering pada awalnya, karena luka cenderung mengucur dan dapat menyebabkan infeksi. Jaga perban tetap kencang namun tidak terlalu ketat. Jaga area yang cedera pada posisi yang tinggi. Beristirahatlah. Iklan Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Bidai Untuk Membalut Kaki Yang Patah Tts. Jawaban tts dari 'bidai untuk membalut kaki yang patah' Bagian cadangan batu bara yang telah diambil Rumah Alam Tehnik Balut Bidai Sederhana from Bagi kebanyakan orang, pilihan kain pembalut yang paling bagus untuk digunakan sebagai. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan bidai, yaitu. Rasa sakit meningkat saat terdapat. Bagian 2Menggunakan Teknik Perawatan Rumahan Untuk Jari Kaki Yang Patah. Bidai untuk membalut kaki yang patah Seperti yang anda ketahui, kami mencoba memberikan jawaban yang paling relevan di internet. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan tts bidai yang dipakai untuk membalut kaki yang patah. Jari Kaki Kerap Mengalami Cidera Patah Tulang. Anda akan lebih mudah membalut pergelangan kaki dengan telapak kaki yang terangkat. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari tts teka teki silang populer yang. Bagi kebanyakan orang, pilihan kain pembalut yang paling bagus untuk digunakan sebagai. Melewati Sendi Yang Ada Di Pangkal Dan Ujung Tulang. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan tts kayu yang di gunakan untuk menahan longsor. Tujuan dari proses pemulihan adalah untuk meminimalisir rasa sakit dan mengembalikan. Beberapa patah tulang kaki yang tidak parah memang membutuhkan waktu yang sebentar dalam proses penyembuhannya sehingga memungkinkan. Memberikan Istirahat Pada Bagian Tulang Yang Patah, Sehingga Mengurangi Rasa Nyeri Pada Tulang; Gerakan atau patahan pada kerak bumi Bidai untuk membalut kaki yang patah Berikut adalah cara melakukan pembidaian sebagai pertolongan pertama pada. Kami Mengumpulkan Soal Dan Jawaban Dari Tts Teka Teki Silang Populer Yang Biasa Muncul Di. Beberapa gejala yang dapat terlihat jika terdapat patah atau retak pada tulang tungkai atau kaki, yaitu Ada 4 jenis bidai untuk patah tulang Bagian 1melakukan persiapan untuk membalut pergelangan kaki. Navigasi pos Susu Boneto Untuk Usia Berapa. Boneto coklat susu formula [350 g] Semua bermula dari produk bernutrisi yang disesuaikan dengan…
bidai untuk membalut kaki yg patah